Berkat Seabed 2030, Hampir Seperempat Dasar Laut Kini Telah Dipetakan

Dini Listiyani
Hampir Seperempat Dasar Laut Kini Telah Dipetakan (Foto: Unsplash)

JAKARTA, iNews.id - Sekitar 25 persen dari dasar laut Bumi telah dipetakan berkat inisiatif internasional yang dikenal sebagai Seabed 2030. Sebagian besar mengandalkan kontribusi sukarela dari data batimetri oleh pemerintah, perusahaan, dan lembaga penelitian, proyek ini merupakan bagian dari prakarsa besar yang dipimpin PBB, The Ocean Decade.

Seabed 2030 berharap dapat memetakan 100 persen dasar laut pada 2030, yang menurut para peneliti akan dimungkinkan berkat kemajuan teknologi dan mengumpulkan data yang sudah tersedia. Selama setahun terakhir saja, Seabed 2030 telah menambahkan pengukuran sekitar 3,8 juta mil persegi, terutama melalui arsip yang baru dibuka dibanding pemetaan aktif. 

Para ilmuwan percaya mengumpulkan lebih banyak data batimetri akan membantu lebih jauh pemahaman kita tentang perubahan iklim dan upaya pelestarian laut. Pemetaan dasar laut juga membantu dalam mendeteksi tsunami dan bencana alam lainnya. 

“Peta lengkap dasar laut adalah alat yang hilang yang akan memungkinkan kita untuk mengatasi beberapa tantangan lingkungan yang paling mendesak di zaman kita, termasuk perubahan iklim dan polusi laut. Ini akan memungkinkan kita untuk menjaga masa depan planet ini,” kata Mitsuyuki Unno, direktur eksekutif The Nippon Foundation dalam siaran persnya, sebagaimana dikutip dari Engadget. 

Seperti yang dicatat oleh BBC, banyak data yang digunakan di Seabed 2030 sudah ada. Kelompok ini sebagian besar bergantung pada kontribusi dari pemerintah dan perusahaan, meskipun beberapa entitas ini masih enggan untuk sepenuhnya membuka arsip mereka karena takut membocorkan rahasia nasional atau perdagangan.

Semua data yang dikumpulkan oleh Seabed 2030 akan tersedia untuk publik secara online di jaringan global GEBCO (General Bathymetric Chart of the Oceans). Sebelum Seabed 2030, sangat sedikit data dasar laut yang diukur secara langsung yang tersedia untuk penggunaan umum. 

Sebagian besar pengukuran batimetri diperkirakan menggunakan pembacaan altimeter satelit, yang memberikan gambaran kasar tentang bentuk permukaan dasar laut. Beberapa ilmuwan percaya upaya global untuk menemukan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 akan lebih baik diinformasikan oleh metode yang lebih baru dan lebih tepat untuk memetakan dasar laut.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Sains
2 tahun lalu

Selalu Jadi Misteri, Ada Apa Sebenarnya di Dasar Laut?

Sains
3 tahun lalu

Ilmuwan NOAA Menemukan Gelombang Panas Misterius di Dasar Luat, Bertahan Lama dari Permukaan

Nasional
4 tahun lalu

Peringati HUT ke-103, Personel Damkar Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut Kepulauan Seribu

Internasional
4 tahun lalu

Fakta Api di Dasar Laut dan Kabar Allah dalam Alquran

Nasional
4 tahun lalu

Aksi Keren Prajurit TNI AL Tanding Catur di Dasar Laut

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal