Untuk diketahui, Desa Dasun sendiri dahulu dikenal sebagai pusat galangan kapal pada zaman Kerajaan Majapahit dan Demak. Saat ini, Desa Dasun juga dikenal sebagai desa penghasil garam dan ikan bandeng di daerah Rembang.
“Kami masyarakat Desa Dasun selama hidup tidak pernah lepas dengan tambak maupun garam. Tiga perempat wilayah Desa Dasun adalah tambak sehingga menjadi urat nadi kehidupan masyarakat. Sekarang ini pada musim kemarau Tambak Dasun digunakan untuk membuat garam, sedangkan musim hujan digunakan untuk budidaya ikan bandeng,” ujar Sujarwo.
Menurut cerita masyarakat, ladang garam di Desa Dasun merupakan tambak garam tertua. Konon, ini adalah tambak garam pertama sejak terjadi monopoli garam oleh Belanda pada 1870. Sedangkan tradisi bancaan dan ambengan sudah menjadi ritus yang mendarah daging bagi masyarakat pesisir Desa Dasun.