JAKARTA, iNews.id - Selama bertahun-tahun ilmuwan dibingungkan dengan fosil dinosaurus yang sedang menggigit kaki hewan pengerat. Kini, para ilmuwan telah menemukan jawaban terkait masalah itu.
Sebagaimana dikutip dari Live Science, ilmuwan mengungkapkan fosil dinosaurus merupakan Microraptor, jenis dino yang menyerupai burung dengan empat sayap. Microraptor dikatakan memang genmar memangsa hewan pengerat dan kaki hewan sepanjang 1cm yang menempel di fosil Microraptor adalah sisa makan malam terakhirnya.
Peneliti dalam studi Journal of Vertebrate Paleontology mengatakan temuan ini menandai kasus paling awal yang diketahui dari seekor dinosaurus yang memangsa mamalia. "Awalnya, saya tidak percaya," kata rekan penulis studi Hans Larsson selaku direktur Museum Redpath dan ahli paleontologi vertebrata di Universitas McGill di Montreal, dalam sebuah pernyataannya.
Temuan ini, kata peneliti, adalah satu-satunya bukti kuat yang kami miliki tentang konsumsi makanan dari hewan yang sudah lama punah ini dan mereka sangat langka. Sebelum penemuan ini, hanya ada 20 kasus sisa fosil yang diketahui berisi makanan terakhir dinosaurus karnivora, yang termasuk kerangka Daurlong wangi, spesies raptor yang juga ditemukan di China.
Pada fosil mereka ditemukan lapisan besar kebiruan menempel di perut. Di antara 20 kasus, para ilmuwan memiliki empat contoh yang diterbitkan (tidak termasuk yang ini) isi perut dari Microraptor itu sendiri. Penemuan baru ini bukti langsung kedua theropoda, sekelompok dinosaurus bipedal, sebagian besar pemakan daging yang mencakup Tyrannosaurus rex memangsa mamalia.
Untuk diketahui, Microraptor memiliki arti penjarah kecil, ditemukan di provinsi Liaoning di Formasi Jiufotang China timur laut. Dinosaurus ini diyakini hidup di periode Cretaceous awal atau 145 juta hingga 100,5 juta tahun lalu.
"Kami sudah mengetahui spesimen Microraptor yang diawetkan dengan bagian ikan, burung, dan kadal di perutnya. Temuan baru ini menambahkan mamalia kecil ke dalam makanan mereka, menunjukkan bahwa dinosaurus ini oportunistik dan bukan pemilih makanan," kata Larsson.