Dalam buku panduan tersebut, para ulama di Dubai Islamic Affairs menegaskan, meski di luar angkasa Hazza tetap wajib menjalankan salat. “Sebagai pilot profesional, saya terbiasa salat sambil terbang dengan kecepatan tinggi,” tuturnya.
Hal senada juga diamini oleh Habib Husein Ja'far Hadar. Dalam sebuah konten di YouTube, Habib Husein mengatakan arah kiblat ketika seorang Muslim melakukan salat di luar angkasa tetap menghadap ke Bumi.
"Yang jelas arahnya (kiblat) ke yang terdekat. Salatnya juga boleh duduk. Kalau tidak ada air atau jumlah airnya sedikit, boleh pakai tayamum," ujarnya.
Kemudian terkait waktu salat, Habib Husein menuturkan astronot tersebut mengikut waktu salat di tempat keberangkatannya.
"Misalkan jika berangkat dari Malaysia, mengikuti waktu salat di Malaysia. Tinggal menyesuaikan saja," tuturnya.