Darah dikelarkan secara bertahap 0,00 hingga 0,05 gram dan peneliti kemudian harus merekonstksi sudut tumbukan. Mereka menemukan tegangan permukaan dan kohensi tetetasn darah meningkat saat tidak ada pengaruh gravitasi.
Artinya, tetesan darah yang dilepaskan di luar angkasa kemungkian besar akan menempel pada permukaan sampai ada kekuatan yang lebih besar yang menyebabkan terlepas. Ini juga berarti, tetesan itu menunjukkan tingkat penyebaran lebih lambat sehingga memiliki bentuk dan ukuran yang tidak tercermin pada kejadian apa pun di Bumi. Ini pertama kalinya para ilmuwan melihat segala jenis forensik luar angkasa.
Oleh karena itu, para peneliti mengatakan ini adalah era baru dalam ilmu forensik dan mereka bahkan mulai menyebutnya sebagai astroforensik. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memaham dengan tepat bagaimana darah bertindak dalam situasi mikrogravitasi.