JAKARTA, iNews.id - Robot penjelajah Perseverance NASA meluncur ke Mars tahun lalu membawa kotak emas kecil disebut Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE). Sejak itu, MOXIE telah membuat oksigen dari udara tipis Mars.
Pada Rabu di jurnal Science Advances, tim di balik alat ini mengonfirmasi MOXIE telah bekerja dengan sangat baik, bahkan keluaran oksigennya sebanding dengan laju keluaran pohon Bumi yang sederhana.
Pada akhir 2021, data ekstensif menunjukkan MOXIE berhasil mencapai output target oksigennya sebesar enam gram per jam selama tujuh percobaan terpisah, serta dalam berbagai kondisi atmosfer. Itu termasuk siang dan malam, musim Mars yang berbeda dan hal-hal semacam itu.
"Satu-satunya hal yang belum kami tunjukkan adalah berlari saat fajar atau senja, ketika suhu berubah secara substansial. Kami memiliki kartu as yang memungkinkan kami melakukan itu, dan setelah kami mengujinya di lab, kami dapat mencapai tonggak terakhir untuk menunjukkan bahwa kami benar-benar dapat berlari kapan saja," kata Michael Hecht, peneliti utama misi MOXIE di Observatorium Haystack Institut Teknologi Massachusetts.
Bagi para ilmuwan dan badan antariksa, sangat menarik janji MOXIE berlaku kuat, karena jadwal yang diusulkan untuk ekspedisi Mars yang sarat astronot memiliki tenggat waktu yang menjulang untuk mempelajari bagaimana menjaga penjelajah ruang planet merah di masa depan tetap aman.
Tujuan CEO SpaceX Elon Musk untuk mendaratkan manusia di Mars tampaknya 2029, misalnya, dan misi bulan Artemis I NASA yang akan datang dimaksudkan untuk membuka jalan bagi kunjungan Mars yang direncanakan untuk tahun 2030-an atau 2040-an.