JAKARTA, iNews.id - NASA memiliki rencana besar untuk Bulan. Dari mengirim misi berawak pertama untuk mendarat di permukaannya dalam 50 tahun hingga mendirikan stasiun luar angkasa di orbit.
NASA memiliki banyak misi yang direncanakan untuk menjelajahi satelit Bumi, ini termasuk kemitraan dengan sejumlah perusahaan swasta dan proyek yang dikembangkan NASA, seperti di bawah program Commercial Lunar Payload Services atau CLPS, yang mengotrakkan pengangkutan muatan kecil ke Bulan.
NASA mengumumkan telah memilih perusahaan Firefly Aerospace untuk mengembangkan pendarat komersial untuk sisi jauh Bulan. Lander yang disebut Blue Ghost akan digunakan untuk mengirimkan beberapa muatan NASA ke Bulan, termasuk misi observasi radio yang ditempatkan di sisi jauh Bulan demi meminimalkan kebisingan radio yang berasal dari Bumi.
Zona senyap radio alami ini akan memungkinkan teleskop Lunar Surface Electromagnetics Experiment-Night (LuSEE-Night) mendeteksi gelombang radio samar dari periode awal alam semesta yang dikenal sebagai zaman kegelapan kosmik.
"Kami berharap Firefly menyediakan pengiriman CLPS ini. Lander di bulan ini seharusnya memungkinkan penemuan ilmiah baru dari sisi jauh Bulan selama malam bulan. Kelompok muatan khusus ini seharusnya tidak hanya menghasilkan ilmu pengetahuan baru tetapi juga harus menjadi pencari jalan untuk penyelidikan di masa depan dengan mengeksploitasi titik pandang unik ini di tata surya kita," kata Joel Kearns, wakil administrator asosiasi untuk eksplorasi di Direktorat Misi Sains NASA.
Selain LuSEE-Night, Firefly juga akan bertugas membawa satelit komunikasi dan relai data yang disebut Lunar Pathfinder, yang merupakan kolaborasi antara NASA dan Badan Antariksa Eropa, dan yang akan dikerahkan ke orbit sebelum pendarat mendarat di permukaan Bulan.
Tak hanya itu, muatan NASA User Terminal akan membantu komunikasi, dan akan ada hingga tujuh muatan lain dari perusahaan swasta juga disertakan.