Pengamatan dilakukan dalam misi bersama TOPEX/Poseidon AS-Prancis yang mulai mengukur ketinggian permukaan laut pada 1993, yang dipimpin NASA. Para peneliti menggunakan inovasi ilmiah altimeter radar yang membantu mengukur secara akurat permukaan air yang ada di seluruh dunia.
Para peneliti memantau sinyal gelombang mikro dari permukaan laut untuk mengukur tingginya. Selanjutnya, dilihat berapa lama waktu yang dibutuhkan sinyal kembali ke Bumi dan kekuatan balik.
"Dengan menggabungkan data tersebut dengan pengukuran dari sisa armada NASA, kami juga dapat memahami mengapa lautan naik," kata Direktur Divisi Ilmu Bumi NASA di Washington Karen St. Germain.
Peneliti menyebut pengamatan ini adalah hal yang penting demi mengetahui dampak perubahan iklim. Setidaknya, jika hal ini terus berlanjut, 800 juta orang terdampak karena kenaikan permukaan laut.