JAKARTA, iNews.id - Gyra merupakan nama kucing paling mematikan di dunia. Padahal, kucing ini bukan berasal dari jenis singa berbulu lebat, macan tutul, atau bahkan harimau.
Bentuknya sangat lucu dan menggemaskan dengan bulu yang berwarna coklat dan terdapat bintik-bintik hitam yang mendominasi. Gyra bahkan menjadi kucing terkecil di Afrika, sehingga membuat siapa pun ingin membawanya pulang sebagai hewan peliharaan.
Mau tahu seberapa ganas kucing imut tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Dilansir dari situs Live Science, Selasa (11/4/2023), Gyra berasal dari padang rumput Afrika bagian selatan. Panjang tubuhnya hanya 36 sampai 52 cm dengan tinggi sekitar 20 cm dan berat mencapai 1 hingga 3 kilogram.
Menurut International Society for Endangered Cats, kucing berkaki hitam terdaftar sebagai hewan yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature.
Namun meski ukurannya kecil, kucing berkaki hitam itu telah memburu banyak mangsa dalam satu malam daripada yang dilakukan macan tutul dalam enam bulan.
Keganasan Gyra ini terekam dalam serial berjudul Super Cats yang tayang di PBS. Pembuat serial tersebut berkolaborasi dengan peneliti Alexander Sliwa, seorang kurator di Kebun Binatang Cologne, Jerman yang telah mempelajari kucing berkaki hitam sejak tahun 1990-an untuk merekam setiap aktivitas kucing berkaki hitam yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Setelah serial tersebut berhasil diproduksi, salah satu kru mengatakan bahwa proses syuting cukup menantang karena Gyra memiliki kaki yang sangat kecil, sehingga sulit dilacak. Terlebih, kru harus merekamnya di malam hari, menyesuaikan waktu berburu.
Namun saat masuk waktu berburu, kucing tersebut terlihat sangat gahar. Hunter, yang menjabat sebagai konsultan ilmiah untuk miniseri Super Cats menjelaskan bahwa kucing berkaki hitam telah mempercepat metabolisme yang mereka perlukan untuk terus mengisi bahan bakar sepanjang waktu, sehingga dapat terus berburu.
Kucing berkaki hitam menggunakan tiga teknik yang sangat berbeda untuk menangkap mangsanya. Salah satu metodenya adalah melewati rerumputan tinggi, mengusir mangsa kecil seperti burung atau hewan pengerat, dan menyelinap ke tempat calon mangsa dengan sangat tenang.