SAN FRANCISCO, iNews.id - Pesawat luar angkasa Hayabusa 2 Jepang akan kembali ke Bumi pada 6 Desember 2020. Hayabusa2 mengerahkan banyak miniprobe ke permukaan asteroid untuk membawa sampel Ryugu ke Bumi.
Dilansir dari Space, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) telah mengajukan permohonan Authorization of Return of Overseas Launched Space Object (AROLSO). Permohonan tersebut telah disetujui berdasarkan Undang-Undang Kegiatan Luar Angkasa Australia.
Hayabusa2 diluncurkan pada Desember 2014 dan tiba di Ryugu pada Juni 2018. Kemudian kapal induk Hayabusa2 membuat jalannya sendiri ke permukaan Ryugu dua kali pada tahun 2019.
Hayabusa2 meninggalkan Ryugu pada November 2019, dan saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Bumi. Para ilmuwan sangat ingin memasukkan bahan Ryugu ke laboratorium mereka di Bumi, di mana dapat dipelajari dengan sangat rinci dengan berbagai instrumen yang kuat.
Para peneliti mengatakan, dari sampel Ryugu dapat menjelaskan pembentukan dan evolusi asteroid, serta peran batuan ruang angkasa yang kaya karbon dalam membantu kehidupan di Bumi.
NASA sendiri memiliki misi pengambilan sampel asteroid yang sedang beroperasi sekarang. Pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx telah mempelajari asteroid Bennu yang kaya karbon dari dekat sejak Desember 2018 dan dijadwalkan untuk mengambil sampel Oktober mendatang.
Jika berjalan sesuai rencana, OSIRIS-Rex akan kembali ke Bumi pada September 2023, dengan mendarat di gurun Utah.