JAKARTA, iNews.id - Media sosial (medsos) sempat diramaikan dengan fenomena hujan es di Yogyakarta dan Kalimanta Timur (Kaltim). Video yang tersebar di medsos jelas memperlihatkan potongan es kecil yang jatuh dari langit.
Menurut Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara dari Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG), Hary Djatmiko, hujan es adalah fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi dan termasuk dalam kejadian cuaca ekstrem.
Kejadian hujan lebat atau es yang disertai kilat atau petir serta angin kencang berdurasi singkat, lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
"Dapat dimungkinkan terjadi pada musim hujan dengan kondisi cuaca sama seperti masa transisi atau pancaroba," kata Hary.
Fenomena hujan es sendiri disebabkan oleh adanya awan cumulonimbus (CB) yang mengandung tiga macam partikel, yakni butir air, butir air super dingin, dan partikel es.