JAKARTA, iNews.id - Sejumlah masyarakat di Jakarta dan sekitarnya dihebohkan dengan suara dentuman dini hari tadi (11/4/2020). Namun, bisa dipastikan suara dentuman tersebut bukan fenomena langit.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antarika Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin hingga saat ini tidak ada fenomena langit terkait klaim dentuman dini hari tadi. “Tidak ada fenomena langit yang terkait klaim suara dentuman semalam. Fasilitas LAPAN pun tidak terkait untuk mendeteksi klaim dentuman itu,” kata Thomas kepada Okezone.
LAPAN juga memastikan, suara dentuman bukan berasal dari Gunung Anak Krakatau. Hal tersebut berdasarkan dari pengamatan oleh peneliti ahli utama LAPAN yaitu Prof Dony Kushardono.
Letusan Gunung Anak Krakatau dipantau melalui citra satelit cuaca (visible and infrared) tanggal 10-11 April 2020, tampaknya mulai pukul 23.10 WIB mengeluarkan debu vulkanik dari letusan yang menyebar ke arah barat hingga pukul 05.00 WIB, di mana sekitar pukul 24.00 nampak muncul semburan debu vulkanik membesar dari letusan besar.
"Jadi, suara dentuman yang terdengar di Jakarta-Depok yang diisukan terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari tadi kemungkinan bukan dari suara letusan Gunung Anak Krakatau," tulis LAPAN di akun Instagram resminya.
Warganet telah mengaitkan suara dentuman tersebut berasal dari fenomena skyquake yakni suara mirip ledakan misterius dilangit yang masih belum diketahui asalnya. Sebelumnya, mereka juga mengaitkan dengan letusan Gunung Anak Krakatau.
Namun Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, memastikan suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu dini hari bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.