Rogozin juga mempertanyakan partisipasi Rusia dalam program International Space Station (ISS), yang telah lama dianggap sebagai simbol kerja sama melalui masa-masa sulit di Bumi.
Tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pengenaan sanksi ekonomi baru yang akan menurunkan program luar angkasa Rusia, di antara sektor lainnya.
Rogozin memperingatkan sanksi akan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi laboratorium yang mengorbit. "Apakah Anda ingin menghancurkan kerja sama kita di ISS?" kepala Roscosmos tweeted pada 24 Februari.
Pada Rabu (2 Maret), Rogozin men-tweet tautan ke wawancara yang dia lakukan dengan penyiar milik pemerintah Russia Today. Dalam wawancara tersebut, Rogozin mengingatkan audiens, Rusia bertanggung jawab atas navigasi stasiun ruang angkasa, serta pengiriman bahan bakar ke laboratorium yang mengorbit.
"Oleh karena itu, kami akan memantau dengan cermat tindakan mitra Amerika kami dan, jika mereka terus bermusuhan, kami akan kembali ke pertanyaan tentang keberadaan Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Rogozin melalui penerjemah.