Menurut para peneliti, mereka ingin menggunakan massa yang dimakan lubang hitam kecil untuk bahan bakar pembangkit listrik. Tentu saja, ada juga kekhawatiran mengenai radiasi Hawking, yaitu hilangnya massa lubang hitam yang disebabkan oleh interaksi cakrawala peristiwa lubang hitam dan medan kuantum di sekitarnya.
Para ilmuwan percaya massa hilang lebih cepat berkat radiasi Hawking di lubang hitam kecil, yang berarti lubang hitam kecil dapat menguap dengan cepat jika kehilangan seluruh massanya.
Namun, para peneliti yang terlibat dalam teori ini yakin mereka dapat memberi makan lubang hitam purba dengan massa tertentu agar tetap ada dan menghasilkan energi listrik.
Hal ini berpotensi memberi kita sumber energi tak terbatas yang mampu mengubah 25 persen massa masukan menjadi energi, sehingga lebih efektif dibandingkan panel surya kelas atas saat ini.