Ilmuwan Temukan Otak Astronot Membesar dalam Kondisi Mikrogravitasi

Dini Listiyani
Expedition 63 Crew (Foto: NASA)

“Fenomena serupa telah terlihat pada hidrosefalus tekanan normal, suatu kondisi di mana ventrikel di otak membesar secara tidak normal. Gejala dari kondisi ini termasuk kesulitan berjalan, masalah kontrol kandung kemih dan demensia. Sampai saat ini, gejala-gejala ini belum dilaporkan pada astronot setelah perjalanan luar angkasa,” kata peneliti yang dikutip dari Express, Sabtu (18/4/2020).

Larry Kramer, profesor di Univesity of Texas Health Science Center di Houston dan pulis studi utama mengatakan, saat astronot berada di microgravity, cairan seperti darah vena tidak lagi masuk ke ekstremitas bawah, tapi mendistribusikan kembali ke depan.

“Pergerakan cairan ke kepala Anda mungkin merupakan salah satu mekanisme yang menyebabkan perubahan yang kami amati di mata dan kompartemen intrakranial. Apa yang kami identifikasi tidak ada yang benar-benar mengidentifikasi sebelumnya ada peningkatan volume yang signifikan dalam materi putih otak dari preflight dan postflight,” ujar Kramer.

 

 

 

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Sains
2 bulan lalu

NASA Buka Suara usai Kim Kardashian Bilang Manusia Mendarat di Bulan Kebohongan Besar

Internasional
1 tahun lalu

Wow, China Akan Bangun Pangkalan di Bulan Pakai Batu Bata dari Tanah di Sana

Sains
1 tahun lalu

5 Hewan yang Pernah ke Luar Angkasa, Nomor 4 Endingnya Memilukan

Sains
1 tahun lalu

Pesan Astronot yang Terjebak di Orbit ke Ibunya: Jangan Khawatirkan Aku

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal