JAKARTA, iNews.id - Ann, perempuan berusia 47 tahun berhasil kembali berbicara berkat upaya implan otak AI. Selama 18 tahun, Ann tidak bisa berbicara. Bagaimana AI membantu Ann dapat berbicara lagi?
Dengan bantuan elektroda yang terhubung ke jaringan otaknya, Ann dapat berbicara lagi melalui avatar digital. Temuan rinci tentang implan dan bagaimana hal itu membantu Ann dipublikasikan di jurnal Nature.
Menurut penelitian tersebut, para peneliti memasang 253 elektroda ke otak Ann pada area kritis untuk berbicara. Elektroda tersebut kemudian menangkap sinyal otak yang biasanya mengontrol otot-otot di rahang, lidah, laring, dan wajahnya seandainya dia tidak menderita stroke otak 18 tahun lalu.
Setelah implan otak AI diterapkan, Ann bekerja dengan para peneliti untuk mengajarkan algoritma sistem AI cara mendeteksi sinyal otak yang diterimanya, termasuk sinyal unik yang membantu menghasilkan berbagai suara ucapan, sebagaimana dikutip dari BGR.
Komputer mempelajari 39 suara khas, yang kemudian digunakan dengan model bahasa bergaya ChatGPT untuk menerjemahkan ke dalam kalimat. Dari sana, para peneliti menggunakan suara dan sinyal untuk mengontrol avatar digital dengan suara yang telah dipersonalisasi agar terdengar seperti suara Ann sebelum dia sakit.
Teknologinya tidak sempurna, tapi menunjukkan beberapa keberhasilan. Implan AI juga dapat menerjemahkan otak ke teks dengan kecepatan sekitar 78 kata per menit, sedikit lebih lambat dibandingkan 110-150 kata per menit yang biasanya diucapkan dalam percakapan alami.
Terlepas dari kekurangannya, para peneliti percaya kemajuan terbaru dalam kecepatan, akurasi, dan kecanggihan hanya akan membantu kemajuan teknologi ini di masa depan, sehingga lebih banyak orang seperti Ann memiliki kesempatan untuk berbicara lagi.