2. Campo del Cielo (Argentina)
Campo del Cielo, yang berarti "Lapangan Surga," adalah wilayah di Argentina yang terkenal dengan meteoritnya. Di wilayah ini, beberapa meteorit besi besar telah ditemukan, dengan yang terbesar diberi nama "El Chaco.
" Meteorit ini memiliki berat sekitar 37 ton dan ditemukan pada tahun 1969. Keberadaan meteorit Campo del Cielo telah tercatat sejak zaman Inca, dan penemuan mereka memberikan wawasan penting tentang sejarah meteorit di Bumi.
3. Cape York (Greenland)
Meteorit Cape York adalah sekelompok meteorit besi yang ditemukan di Greenland oleh Robert E. Peary pada tahun 1894. Grup ini terdiri dari beberapa pecahan meteorit yang terkait erat.
Pecahan terbesar dikenal sebagai "Ahna" atau "Ahnighito" dan memiliki berat sekitar 31 ton. Pada tahun 1897, Ahnighito dibawa ke Museum Sejarah Alam di New York, di mana ia menjadi salah satu artefak yang paling terkenal dan menarik dalam koleksi mereka.
Meteorit terbesar yang pernah ditemukan di Bumi memberikan kita wawasan langka tentang keajaiban alam dan asal usul tata surya kita.
Dengan berat yang mencapai puluhan ton, meteorit ini menjadi bukti kuat tentang kekuatan dan skala peristiwa kosmis yang terjadi di luar angkasa.
Penemuan dan studi lebih lanjut tentang meteorit ini membantu kita memahami evolusi planet kita dan menjaga rasa ingin tahu dan keajaiban kita tentang alam semesta yang tak terbatas.