Ia memprediksi bahwa kejadian serupa berpotensi terjadi kembali setiap 600 hingga 800 tahun, meskipun ia menekankan bahwa estimasi ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
“Jadi kalau misalnya (temuan jejak tsunami) 1.800 kemudian 1000 dan 400 tahun yang lalu itu adalah dihasilkan dari tsunami raksasa yang dihasilkan di selatan Jawa, maka perulangannya bisa 600-800 tahun sekali, atau bisa sampai 1.200 tahun sekali,” terang Purna.
Meski begitu, Purna juga mengingatkan bahwa masih ada banyak celah data yang perlu diteliti lebih dalam untuk memperkuat prediksi tersebut.
“Tetapi kan kita belum klir, karena bisa jadi di antara 1800 dan 3000 (tahun) itu ada yang memang belum bisa kita identifikasi dengan baik. Jadi sebenarnya masih banyak yang dikerjakan untuk mengonfirmasi lebih detil data ini,” pungkasnya.