Kisah Perjuangan Astronot Apollo 13 saat Tangki Oksigen Meledak

Dini Listiyani
Kisah Perjuangan Astronot Apollo 13 saat Tangki Oksigen Meledak (Foto: NASA)

Jauh hari kemudian, dewan investigasi kecelakaan NASA menentukan kabel terekspos di tangki oksigen karena kombinasi kesalahan manufaktur dan pengujian sebelum penerbangan. Malam yang menentukan itu, percikan dari kabel terbuka di tangki oksigen menyebabkan kebakaran, merobek satu tangki oksigen dan merusak yang lain di dalam pesawat luar angkasa.

Karena oksigen memberi makan sel bahan bakar Odyssey, daya juga berkurang. Pendorong kendali sikap pesawat luar angkasa, merasakan ventilasi oksigen, mencoba menstabilkan pesawat luar angkasa dengan menembakkan jet kecil. Sistem ini tidak terlalu berhasil karena beberapa jet terbanting tertutup oleh ledakan.

Beruntung untuk Apollo 13, Odyssey yang rusak memiliki cadangan yang sehat yakni Aquarius, yang tidak seharusnya dihidupkan sampai kru hampir mendarat di Bulan. Haise dan Lovell dengan panik bekerja untuk mem-boot Aquarius dalam waktu yang lebih singkat dari yang dirancang. 

Aquarius tidak memiliki pelindung panas untuk bertahan saat jatuh kembali ke Bumi, sehingga Lovell dan Haise menjalankan dan menjalankan modul Bulan, Swigert tetap berada di Odyssey untuk mematikan sistemnya guna menghemat daya untuk splashdown.

Para kru harus menyeimbangkan tantangan pulang dengan mempertahankan kekuatan di Aquarius. Setelah mereka melakukan pembakaran penting untuk mengarahkan pesawat luar angkasa kembali ke Bumi, para kru mematikan semua sistem yang tidak penting di pesawat luar angkasa.

Tanpa sumber panas, suhu kabin dengan cepat turun mendekati titik beku. Beberapa makanan menjadi tidak bisa dimakan. Para kru juga menjatah air untuk memastikan Aquarius beroperasi lebih lama dari yang dirancang akan memiliki cukup cairan untuk mendinginkan perangkat kerasnya. Dan Aquarius cukup sempit karena dirancang untuk menampung dua orang, bukan tiga orang. 

Di Bumi, direktur penerbangan Gene Kranz menarik shift pengontrolnya dari rotasi reguler untuk fokus mengelola bahan habis pakai seperti air dan listrik. Tim kontrol misi lainnya membantu kru dengan kegiatan sehari-hari. Produsen pesawat ruang angkasa bekerja sepanjang waktu untuk mendukung NASA dan kru.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Sains
15 hari lalu

Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa

Sains
24 hari lalu

NASA Buka Suara usai Kim Kardashian Bilang Manusia Mendarat di Bulan Kebohongan Besar

Seleb
24 hari lalu

Heboh Kim Kardashian Sebut Manusia Mendarat di Bulan Kebohongan Besar!

Internasional
5 bulan lalu

Viral Bola Api Misterius di Langit AS Disertai Ledakan dan Gempa, Ini Penjelasan NASA

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal