JAKARTA, iNews.id - Kondisi di luar angkasa dan di Bumi sangat berbeda dan ini berdampak pada tubuh astronot. Ini kondisi astronot saat kembali ke Bumi, salah satunya gak bisa jalan.
Tubuh manusia tidak dibangun untuk menahan kondisi luar angkasa ekstrem. Kurangnya gravitasi dapat berdampak serius pada kesehatan astronot, dan salah satu efek yang paling terlihat dalah tulang dan otot mereka.
Tidak jarang astronot dibawa keluar dari pesawat luar angkasa dengan tandu atau kursi setelah mendarat di Bumi. Ada tiga alasan utama mengapa astronot mengalami kesulitan berjalan di darat setelah menghabiskan begitu banyak waktu di lingkungan mikrogravitasi, sebagaimana dikutip dari starlust.
Dalam lingkungan gayaberat mikro, astronot tidak tunduk pada tingkat gravitasi yang sama dengan yang mereka alami di Bumi. Di stasiun luar angkasa internasional, para astronot mengalami sekitar 89 persen gravitasi yang kita alami di Bumi.
Jadi itu bukan perbedaan besar tetapi masalah utamanya berasal dari keadaan tanpa bobot yang dialami astronot 24/7. Karena ISS, dan semua yang ada di dalamnya selalu jatuh bebas, para astronot dapat melayang-layang.