JAKARTA, iNews.id - Ledakan kosmik terbesar sepanjang sejarah berhasil ditangkap astronom Univesitas Southampton. Ledakan dikatakan 10 kali lebih terang dari supernova yang pernah diketahui.
Astronom juga menyebutkan ledakan yang ditandai sebagai AT2021lwx tiga kali lebih besar dari peristiwa gangguan pasang surut yang paling terang, di mana bintnag jatuh ke dalam black hole supermasif.
Sebagaimana dikutip dari Metro, ledakan saat ini berlangsung lebih dari tiga tahun dibanding kebanyakan supernova yang hanya terlihat terang selama beberapa bulan. Menurut penelitian, itu terjadi saat alam semesta berusia enam miliar tahun dan masih terdeteksi jaringan teleskop.
Para astronom percaya, ledakan hasil dari awan gas yang sangat besar. Mereka bahkan menyebut ledakan kemungkinan ribuan kali lebih besar dari Matahari yang telah dihancurkan black hole supermasif. Astronom mengungkapkan, peristiwa seperti ini sangat langka dan tak pernah disaksikan sebelumnya.
Sayangnya, hingga sekarang skala ledakannya belum diketahui. "Kami menemukan ini secara kebetulan, seperti yang ditandai oleh algoritme pencarian kami saat kami mencari jenis supernova," kata Dr Philip Wiseman, yang memimpin penelitian tersebut.
Tim yang dipimpin Southampton percaya penjelasan yang paling layak untuk penyebab ledakan adalah awan gas yang sangat besar (kebanyakan hidrogen) atau debu yang keluar jalur dari orbitnya di sekitar lubang hitam dan dikirim terbang masuk.