Kebun Veggie seukuran koper jinjing dan biasanya menampung enam tanaman. Setiap tanaman tumbuh di “bantal” yang diisi dengan media tumbuh berbasis tanah liat dan pupuk. Bantal penting untuk membantu mendistribusikan air, nutrisi dan udara dalam keseimbangan yang sehat di sekitar akar. Jika tidak, akar akan tenggelam dalam air atau ditelan oleh udara karena cara cairan di ruang angkasa cenderung membentuk gelembung.
Dengan tidak adanya gravitasi, tanaman menggunakan faktor lingkungan lain, seperti cahaya, untuk mengarahkan dan memandu pertumbuhan. Sebuah bank dioda pemancar cahaya (LED) di atas tanaman menghasilkan spektrum cahaya yang cocok untuk pertumbuhan tanaman.
Karena tanaman memantulkan banyak cahaya hijau dan menggunakan lebih banyak panjang gelombang merah dan biru, ruang Veggie biasanya bersinar merah muda magenta. Hingga saat ini, Veggie telah berhasil menanam berbagai tanaman, antara lain tiga jenis selada, sawi putih, sawi mizuna, kangkung Rusia merah, dan bunga zinnia.
Tanaman itu sangat populer di kalangan astronot Scott Kelly, yang mengambil karangan bunga dan memotretnya mengambang di kubah dengan latar belakang Bumi. Beberapa tanaman dipanen dan dimakan oleh anggota kru, dengan sampel yang tersisa dikembalikan ke Bumi untuk dianalisis.
Salah satu kekhawatiran adalah mikroba berbahaya yang tumbuh di produk. Sejauh ini, tidak ada kontaminasi berbahaya yang terdeteksi, dan makanannya aman (dan enak) untuk dimakan oleh kru, sebagaimana dikutip dari situs NASA.
Tim Kennedy Space Center membayangkan menanam lebih banyak produk di masa depan misalnya tomat dan paprika. Makanan seperti beri, kacang-kacangan tertentu, dan makanan kaya antioksidan lainnya akan memiliki manfaat tambahan untuk memberikan perlindungan radiasi ruang angkasa bagi anggota kru yang memakannya.