Aspek menarik lainnya dari lubang-lubang ini tidak hanya menyediakan perlindungan bagi astronot, mereka mungkin memiliki kepentingan astrobiologis dalam arti kemungkinan tempat tinggal terlindung bagi kehidupan Mars di masa lalu.
Kehadiran lubang di sisi gunung berapi ini merupakan petunjuk besar, di mana lubang tersebut mungkin ada hubungannya dengan aktivitas gunung berapi di Mars, sebagaimana dikutip dari Space.com.
Saluran lava bisa mengalir menjauh dari gunung berapi di bawah tanah. Saat gunung berapi punah, salurannya menjadi kosong. Itu meninggalkan tabung bawah tanah yang panjang.
Namun terkadang jika keraknya cukup tipis, langit-langit tabung ini akan runtuh. Jika keruntuhan terjadi di sepanjang tabung, maka akan terbentuk fitur yang disebut rille, parit panjang yang biasa ditemukan di Bulan dan terkadang di wilayah lain di Mars.
Namun, jika langit-langit tabung runtuh di area kecil, lubang seperti yang digambarkan di Arsia Mons akan terlihat. Ilmuwan planet juga telah melihat rantai lubang di sisi gunung berapi Mars, yang merupakan hamparan linier dari beberapa lubang yang tampak mengikuti panjang tabung lava.
Seberapa dalam lubang-lubang ini turun masih menjadi misteri, dan masih belum pasti apakah lubang-lubang tersebut terbuka ke dalam sebuah gua besar atau apakah lubang-lubang tersebut berada di dalam cekungan silinder yang kecil.