Menurut NASA, sekitar 13 persen dari China ditutupi oleh topografi karst, dengan wilayah Guangxi menjadi contoh utama keindahannya. Lanskap karst bervariasi dalam ukuran dan bentuk tergantung pada iklim sekitarnya, kata George Veni, direktur eksekutif National Cave and Karst Research Institute, kepada Live Science.
"Di Cina Anda memiliki karst yang sangat spektakuler secara visual dengan lubang runtuhan (sinkhole) yang sangat besar dan pintu masuk gua raksasa dan sebagainya. Di bagian lain dunia Anda berjalan di atas karst dan Anda benar-benar tidak melihat apa-apa. Sinkhole mungkin cukup tenang, hanya berdiameter satu atau dua meter. Pintu masuk gua mungkin sangat kecil, jadi Anda harus menyelipkan jalan ke dalam mereka," tuturnya.
Institut Veni adalah organisasi saudara dari tim yang menemukan sinkhole baru, Institut Geologi Karst dari Survei Geologi China. Chen Lixin, yang memimpin tim ekspedisi gua Guangxi, mengatakan pohon prasejarah di dasar lubang tingginya hampir 130 kaki dan semak lebat di dasar hutan berdiri setinggi bahu.