Selain melacak putaran planet, data InSight memberikan pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di inti Mars. Setelah menganalisisnya, para ilmuwan menemukan inti Mars memiliki radius sekitar 1.850 km, lebih kecil dari inti Bumi 3.485 km, tapi lebih besar proporsinya terhadap planet.
Studi tersebut juga mengungkapkan inti ini tidak seragam. Sebaliknya, mereka memiliki daerah dengan kerapatan lebih tinggi atau lebih rendah, menyebabkan material cairnya "bubur" saat Mars berputar.
Ini, menunjukkan, bisa menjadi alasan lain yang mungkin untuk percepatan putaran Mars. Tapi bagaimanapun, teka teki kenapa Mars bisa berutar lebih cepat masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan.
"Kami telah menhabiskan banyak waktu dan energi untuk mempersiapkan percobaan dan mengantisipasi penemuan-penemuan ini. Namun meskipun demikian, kami masih terkejut sepanjang jalan," kata salah satu ilmuwan Sebastien Le Maistre.