Roberts dan rekannya menyatakan, proses yang disebut merge, penggabungan kata-kata individual dan mengulanginya berulang kali untuk membentuk kalimat kompleks, juga bisa ditemukan dalam bahasa alien.
Dengan mentransmisikan pesan-pesan ini ke luar angkasa, prosesnya mirip dengan matematika. Vakoch menguraikan gagasan menggunakan matematika sebagai bahasa dasar umum dalam pembicaraaan terpisah.
Namun, Gonzalo Munevar dari Lawrence Technological University berpendapat, alien memiliki otak yang berbeda dengan manusia. Oleh karena itu, tidak ada jaminan mereka akan memahami komunikasi apa pun dari bumi.
Pendekatan tradisional menggunakan matematika untuk berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa tidak terbukti bekerja, seperti yang ditunjukkan oleh catatan emas NASA dikirim naik pesawat Voyager untuk membantu kehidupan alien memahami kemanusiaan.
Catatan-catatan NASA itu termasuk peta, gambar, dan grafik bersama dengan 117 gambar, suara paus bungkuk, salam dalam 54 bahasa, sound essay 20 menit, serta 90 menit musik.
Namun, Rebecca Orchard dan Sheri Wells-Jensen di Bowling Green State University di Ohio mengatakan catatan dapat membingungkan makhluk asing.