PARIS, iNews.id - Badan Antariksa Eropa (ESA) mengembangkan Prometheus. Awalnya, demonstrator dijadwalkan diuji pada November 2020 tapi ESA memutuskan untuk menunda pengujian tersebut hingga 2021.
Roket reusable atau yang dapat digunakan kembali adalah masa depan perjalanan luar angkasa. Roket memungkinkan sistem untuk digunakan beberapa kali sebelum akhirnya pensiun, sehingga mengurangi biaya setiap misi, sebagaimana dikutip dari Slash Gears, Sabtu (6/6/2020).
SpaceX telah memelopori industri roket daur ulang, memberikan dunia melihat perangkat itu bekerja. Kini, ESA juga tengan menyiapkan mesin roket yang dapat digunakan kembali.
Mesin roket Prometheus akan ditenagai propelan oksigen-metana, yang menurut ESA sudah tersedia dengan tingkat standarisasi serta efisiensi yang tinggi. Sejumlah komponen roket akan dibuat menggunakan teknologi cetak 3D, sehingga dapat menekan biaya.
Selain biayanya yang lebih murah dan sumber bahan bakar efisien, mesin roket juga akan lebih fleksibel. ESA menjelaskan, roket akan cocok untuk berbagai jenis kendaraan peluncur yang lebih besar serta mesin masa depan yang diantisipasi dihasilkan dari penelitian ini.