Floyd percaya, teknik yang disebut fluorescent in situ hybridization merupakan pilihan terbaik untuk proyek ini. Dan, ilmuwan NASA ini bekerja untuk mengotomatisasi proses itu.
Ketika seorang ilmuwan menggunakan teknik khusus ini, mereka harus meletakkan sampel pada slide, merawat sel-sel sampel itu untuk permeable, menambahkan probe molekuler yang akan menempel pada urutan DNA atau RNA tertentu dalam sel.
"Aku mencoba menentukan apakah aku bisa melakukan hal yang sama dengan robot," ujarnya.
Jika robot semacam itu bisa direkayasa, NASA kemungkinan bisa mengirimkannya sendiri atau sebagai bagain dari rover ke planet atau bulan lain di tata surya.
Robot tersebut bisa memberi para ilmuwan alat yang kuat untuk mencari kehidupan di luar Bumi. Floyd mencatat, anggapannya tentang kehidupan terbentuk di tempat lain di tata surya bisa saja salah.
"Tapi bagaimana kita tahu. Kami belum pernah melihatnya," katanya