JAKARTA, iNews.id - NASA telah mengatur tim ilmuwan untuk menghabiskan 9 bulan mengevaluasi fenoma udara tak dikenal atau UAP. Studi yang akan dimulai awal musim gugur akan menjawab berbagai pertanyaan terkait penampakan benda-benda langit yang belum teridentifikasi sebagai pesawat terbang atau kejadian alam lainnya.
Pertanyaan-pertanyaan itu termasuk mengevaluasi data apa yang sudah ada yang harus dianalisis komunitas ilmiah dan bagaimana menerapkan kecerdasan buatan dan teknologi pembelajaran mesin untuk masalah UAP.
Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi NASA untuk Direktorat Misi Sains, mengatakan pada pertemuan Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional, Badan Studi Luar Angkasa Teknik dan Kedokteran pada Kamis (9 Juni). Agensi memang membuat satu hal menjadi jelas.
"Tidak ada bukti UAP berasal dari luar bumi," kata NASA dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Space.
Selain komentar singkat Zurbuchen tentang program baru, NASA mengumumkan badan tersebut akan mengadakan konferensi pers. Zurbuchen meluncurkan penilaian baru selama diskusi tentang penelitian berisiko tinggi dan berdampak tinggi, sebagaimana NASA menyebutnya.