JAKARTA, iNews.id - NASA mulai menggunakan artificial intelligence (AI) untuk merancang suku cadang beragam perangkat penunjang misi luar angkasa. Dengan AI, NASA mengklaim dapat terbantu dalam mengindentifikasi potensi kesalahan perancangan.
Salah satu suku cadangan yang berhasil dibuat adalah McClelland. Ryan McClelland, seorang engineering riset di NASA yang turut membantu proses perancangan menyebut McClelland tampak aneh, dia memiliki fungsi yang sangat baik.
"Sruktur yang berevolusi. Bentuknya telihat agak asing tetapi begitu Anda melihat fungsinya, itu sangat masuk akal," kata McCelland dari TechSpot.
Suku cadang diklaim bisa mencapai dua pertiga berat hardware yang dibuat secara tradisional dan memiliki waktu penyelesaian yang jauh lebih cepat. Seluruh proses mulai dari desain dan analisis hingga fabrikasi dan pengiriman dapat diselesaikan dalam waktu satu minggu.
Bagian yang dihasilkan algoritme AI juga jauh lebih kuat dibanding suku cadang yang dibuat tradisional. Dalam beberapa kasus, faktor stres hampir 10 kali lebih rendah dari bagian yang dirancang manusia.
Sekadar informasi, struktur yang berevolusi telah digunakan dalam berbagai misi NASA, termasuk teleskop luar angkasa, instrumen planet, pemindai atmosfer Bumi, dan misi pengembalian sampel Mars. Jadi sebenarnya penggunaan AI untuk membuat suku cadang bukanlah hal yang benar-benar mengejukan.