CALIFORNIA, iNews.id - NASA menunda pengembangan pesawat luar angkasa SLS dan Orion setelah badan antariksa Amerika Serikat ini melaporkan lonjakan kasus virus korona di sekitar fasilitasnya. Penundaan terjadi saat NASA menjajalkan dua fasilitas utama ke Stage 4 yang disebut NASA Response Framework.
Framework disatukan untuk mempersiapkan NASA dan fasilitasnya terkait dampak pada misi yang sedang berlangsung serta sedang direncanakan saat situasi COVID-19 berlangsung. Stage 4 menuntut telework wajib untuk bersama dengan penutupan semua fasilitas dan penangguhan perjalanan. Hingga sekarang, dua fasilitas NASA, Michoud Assembly Facility dan Stennis Space Center sedang dipindahkan ke Stage 4.
"Perubahan Stennis dibuat karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di komunitas sekitar pusat, jumlah kasus isolasi diri dalam tenaga kerja kami di sini, dan satu kasus yang dikonfirmasi di antara tim Stennis kami. Meskipun tidak ada kasus yang dikonfirmasi di Michoud, fasilitas tersebut pindah ke Stage 4 karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di daerah setempat, sesuai dengan pedoman lokal dan federal," kata NASA Administrator Jim Bridenstine yang dikutip dari Slash Gears, Sabtu (21/3/2020).
Eskalasi secara hati-hati akan berdampak pada dua proyek terbesar NASA hingga saat ini. SLS dan Orion dimaksudkan sebagai bagian utama dari misi Mars dan seturusnya. Setelah dibuat, SLS akan menjadi roket terkuat yang pernah dibangun NASA.
Awalnya, roket akan digunakan untuk mengembalikan astronot ke Bulan. Tapi, badan antariksa memiliki tujuan luar angkasa yang dalam juga. Sementara itu, pesawat luar angkasa Orion dirancang untuk misi awak.