CALIFORNIA, iNews.id - Neptunus adalah planet terakhir di sistem Tata Surya. Letaknya yang lebih jauh tentu saja memengaruhi Neptunus seperti dingin dan gelap.
Neptunus terletak lebih jauh 30 kali lipat dibanding jarak Matahari ke Bumi. 1 tahun di Neptunus berlangsung 165 tahun di Bumi, dilansir Space Place NASA. Jauh dari Matahari, membuat Neptunus menjadi dunia yang sangat gelap, dingin dan berangin.
Mirip dengan Uranus, Neptunus merupakan raksasa es. Raksasa es tersebut terbuat dari kabut tebal air, amonia, dan metana di atas pusat padat seukuran Bumi. Atmosfer yang dimiliki Neptunus juga tebal dan berangin.
Mengutip Space Facts, Neptunus memiliki atmosfer yang sangat tebal yang terdiri atas 74 persen hidrogen, 25 persen helium, dan sekitar 1 persen metana. Atmosfernya juga mengandung awan es dan angin tercepat yang tercatat di tata surya.
Partikel-partikel metana es dan gas-gas kecil pada atmosfer tersebut membuat Neptunus memiliki warna biru tua. Paduan warna biru dan putih yang mencolok dari Neptunus juga salah satu "pembeda dari Uranus.
Letaknya yang jauh, membuat Neptunus tidak diketahui pada zaman kuno. Neptunus pertama kali diamati pada 1846, posisinya ditentukan dengan menggunakan prediksi matematika.