JAKARTA, iNews.id - Selama lebih dari 50 tahun, ilmuwan berteori refleksi waktu telah ada di alam mekanika kuantum. Membukti keberadaan mekanika semacam ini hingga saat ini masih mustahil.
Istilah refleksi waktu mungkin mendukung gambaran film time travel dan fiksi ilmiah. Refleksi ini sebenarnya bukan perjalanan waktu. Alih-alih refleksi waktu terjadi setiap kali seluruh media, di mana gelombang elektromagnetik bergerak sepenuhnya mengubah arah.
Pergerakan ini menyebabkan sebagian gelombang berbalik arah, mengubah frekuensinya. Tapi refleksi ini membutuhkan variasi seragam di seluruh medan elektromagnetik mereka, sebagaimana dikutip dari BGR.
Oleh karena itu, para ilmuwan selalu percaya refleksi waktu membutuhkan banyak energi untuk diamati. Namun, para ilmuwan dari Advanced Science Research Center di CUNY Graduate Center di New York City telah berhasil mengamati pantulan tersebut.
Untuk mencapai hasil pengamatan, peneliti mengirim sinyal broadcast melalui strip logam yang diisi dengan switches elektromagnetik, semuanya terhubung ke kapasitor reservoir. Ini memungkinkan peneliti memicu switch kapan pun mereka mau, meningkatkan impedansi di seluruh strip logam.