JAKARTA, iNews.id - Pada awal pandemi, ilmuwan mencoba melatih anjing untuk mendeteksi infeksi Covid-19 di manusia. Hasilnya bisa dipredksi. Anjing dapat terbukti mahir dalam mengendus penyakit itu.
Tapi, pertanyaan yang terus ditanyakan para peneliti pada diri mereka adalah bagaimana mengukut pendekatan itu. Apalagi, melatih seekor anjing itu mahal dan merawatnya bisa menjadi persoalan sendiri.
Namun, ide menggunakan hewan untuk melihat manusia yang sakit cukup bagus. Tim peneliti dari Michigan State University membuat pendekatan ini dengan cara yang baru.
Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal bioRXiv, mereka merinci sistem skrining kanker berbasis belalang. Per MIT Technology Review, teknologi ini melibatkan belalang yang diubah melalui pembedahan dengan elektroda yang ditanam ke dalam lobus otak mereka oleh prosesor Debajit Saha dan rekan-rekannya.
Elektroda itu ada di sana untuk menangkap sinyal dari antena setiap serangga, yang mereka gunakan untuk mencium bau. Selain itu, tim menumbuhkan tiga tipe berbeda sel kanker mulut manusia dan membangun perangkat untuk menangkap gas yang dipancarkan jaringan itu.