JAKARTA, iNews.id - Paper baru mengusulkan ide yang benar-benar liat. Sejumlah ilmuwan memberi solusi untuk Fermi Paradox, yang pada dasarnya menyatakan jika kehidupan alien menciptakan black hole dan mengapa manusia tidak menemukan buktinya di luar Bumi?
Paradox ini telah menyebabkan beberapa tanggapan di seluruh komunitas ilmiah, terutama di bagian yang percaua kehidupan alien ada di luar sana, menunggu untuk ditemukan. Paper baru ini belum ditinjau rekan sejawan, tapi dibuat tim ilmuwan Jerman dan Georgia yag mengatakan kita mungkin melihat ke arah yang salah dalam pencarian alien.
Saat ini, para ilmuwan mengandalkan sinyal radio untuk mencari tanda-tanda kehidupan di alam semesta. Namun, para peneliti menyarankan kita sebaiknya mendekati lubang hitam seolah-olah peradaban alien menciptakannya sebagai komputer kuantum masif untuk menyimpan data. Karena itu, kita harus mencari tanda teknologi yang berasal dari megastruktur seperti pulsar, bintang kerdil putih, dan black hole.
Konsep asli black hole dapat bertindak sebagai sumber energi tak terbatas berasal dari 1980-an, ketika astrofisikawan Roger Penrose pertama kali menyarankannya. Meskipun tampaknya tidak mungkin, para peneliti sebenarnya setuju lubang hitam kecil yang dibuat secara buatan dapat bertindak sebagai kapasitor untuk informasi kuantum.
Dengan demikian, mengapa lubang hitam buatan alien tidak bisa melakukan hal yang sama? Menurut para peneliti yang sama, yang harus kita lakukan adalah menemukan bukti tanda tangan teknologi di dalam lubang hitam untuk membuktikan kemungkinan teori tersebut.
Selanjutnya, kita sudah memiliki teknologi untuk melakukan itu karena para peneliti mengklaim Observatorium IceCube Neutrino yang terletak di Antartika memiliki kemampuan mendeteksi tanda-tanda teknologi di lubang hitam, yang dapat memastikan alien menciptakannya seperti yang digunakan untuk menyimpan data.
Tentu saja, ini hanyalah salah satu arah potensial yang dapat diambil dalam pencarian kehidupan di luar bumi. Meskipun tampak gila alien dapat menciptakan lubang hitam dan menyimpan data kuantum di dalamnya, setidaknya itu adalah arah yang dapat dijelajahi oleh para astronom dan astrofisikawan.