JAKARTA, iNews.id - Ilmuwan China sedang mencari tanda-tanda partikel paling sulit dipahami di dunia. Pencarian telah membawa para ilmuwan ini hampir satu mil di bawah permukaan laut, di mana mereka berharap bisa melihat partikel subatomik yang disebut neutrinos.
Neutrinos adalah partikel spesial yang menghabiskan sebagian besar waktunya tanpa berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Faktanya, puluhan ribu neutrino mengalir melalui planet dan tubuh setiap detik, hanya sesekali berinteraksi dengan atom lain.
Saat interaksi itu terjadi, partikel paling sulit dipahami di dunia memancarkan kilatan cahaya awal yang tidak terdeteksi. Tanda-tanda kilatan cahaya inilah yang diharapkan dapat dilihat oleh para ilmuwan China dengan melihat jauh di bawah lautan, sebagaimana dikutip dari BGR.
Ilmuwan dari Chinese Academy of Sciences akan membuat detektor baru dengan lebih dari 55.000 sensor untuk mendeteksinya. Menurut laporan, detektor akan ditangguhkan kira-kira 0,6 mil (1 kilometer) di bawah permukaan laut untuk berburu partikel paling sulit ditangkap di dunia.
Para ilmuwan sedang membangunnya begitu dalam di bawah lautan karena sinar matahari tidak menembus jauh ke dalam lautan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi mesin untuk membedakan antara neutrinos yang berasal dari luar tata surya dan neutrino matahari yang dipancarkan oleh bintang tata surya. Jika berhasil, mesin tersebut dapat memberi para ilmuwan cara yang lebih baik untuk mempelajari partikel paling sulit dipahami di dunia.