JAKARTA, iNews.id - Gunung Semeru meletus beberapa hari lalu. Dampak akibat Gunung Semeru meletus ini tertangkap oleh satelit yang memperlihatkan kondisi sebelum dan sesudah letusan tersebut.
Tim tanggap darurat bencana Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN melakukan pengolahan serta analisa luas area terdampak letusan Gunung Semeru. Data yang digunakan untuk analisa adalah Data SPOT 7 tahun 2008 (sebelum letusan), data SPOT 7 7 Desember 2021 (setelah letusan), dan mosaik landsat 8 tahun 2021.
Dikutip dari Instagram resmi LAPAN, hasil analisa menunjukkan total luas area yang rusak akibat letusan Gunung Semeru adalah 2.417,19 hektar yang terdiri atas hutan sebesar 909.85 Ha, lahan terbuka 764,55 ha, Hutan Sekunder 243,10 ha, lahan pertanian 161,52 ha, ladang/tegalan 161,21 ha, perkebunan 77,92 ha, pemukiman 67,83 ha, semak/belukar 20,86 ha dan tubuh air 10.38ha.
"Hasil luasan penggunaan lahan ini masih berbasiskan data Landsat 8 mosaik yang masih memerlukan verifikasi dan validasi lebih lanjut," kata akun resmi LAPAN.
Selanjutnya, kata LAPAN dalam akun resmi Instagramnya, tim akan berkerja bersama dengan KemenPUPR dan BNPB untuk menganalisa lebih detail dengan citra satelit yang lebih tinggi lagi.
Dalam unggahan Instagram, LAPAN juga memperlihatkan gambar dari sebelum letusan Gunung Semeru dan sesudahnya. Berikut ini gambar yang diunggah LAPAN dalam postingan berjudul 'Satelit Memotret Area Terdampak Letusan Gunung Semeru.'