Perubahan paradigma tersebut memberikan tantangan baru bagi Indonesia berperan aktif dalam agenda pengurangan risiko bencana baik secara nasional maupun global.
"Ekosistem inovasi teknologi kebencanaan sudah harus mulai mengubah mindset dan aware akan isu penting mengenai pengembangan teknologi sistem peringatan dini multi ancaman berbasis komunitas, peramalan berbasis dampak (impact-based forecasting), peringatan berbasis risiko (risk-based warning), dan sistem peringatan multi ancaman," kata Hammam.
Dia menegaskan tantangan terbesar Indonesia di bidang kebencanaan terletak pada bagaimana cara mendorong teknologi, hasil riset dan inovasi kebencanaan dalam agenda prioritas nasional dan global untuk pengurangan risiko multi ancaman bencana.