CALIFORNIA, iNews.id - Rover Perseverance telah berada di Mars. Robot penjelajah itu mendarat dengan sukses pada akhir Februari dan menghabiskan sebagian besar waktunya pada Maret lalu hanya untuk menguji berbagai sistemnya dan memastikan semuanya masih berfungsi dengan baik usai perjalanan dari Bumi.
Kini, saat Perseverance menunggu helikopter kecil Ingenuity melakukan penerbangan pertamanya, tim sains menggunakan rover untuk memastikan bebatuan di area terdekat. Satu batu telah menarik perhatian Perseverance dan NASA mengatakan para ilmuwannya sedang memperdebatkan dari mana asalnya.
Dalam tweet terbaru yang diterbitkan oleh akun resmi Perseverance di Twitter, rover mengungkapkan mereka menembak batu dengan laser dan masih mencoba mempelajari lebih lanjut tentang itu. Batuan itu sendiri memiliki penampilan cukup menarik, dengan lubang-lubang besar yang menghiasi permukaan yang halus.
Apa itu dan dari masa asalnya? Dalam foto, yang sangat tajam berkat kamera resolusi tinggi yang dipasang pada Perseverance, dapat dilihat batu yang terhampar di tanah Mars.
Warna tanah dalam foto berkisar dari coklat tua pucat hingga muda, dengan bebatuan kecil tersebar di sekitar objek yang lebih besar. Lubang-lubang batu itu dilapisi debu yang berhembus di seluruh permukaan planet ini sepanjang tahun, tapi tidak ada yang bisa menjelaskan asal-usulnya.
"Sementara helikopter bersiap-siap, saya tidak dapat membantu memeriksa bebatuan di sekitar. Yang aneh ini membuat tim sains saya memperdagangkan banyak hipotesis. Panjangnya sekitar 15 cm. Jika Anda melihat lebih dekat, Anda mungkin melihat deretan tanda laser tempat saya menyetrumnya untuk mempelajari lebih lanjut," bunyi tweet itu.
Tanda laser tersebut terlihat di tengah-tengah batu dekat sisi kanan foto. Serangkaian titik kecil dapat dilihat jika Anda memperbesar, dan itu adalah lokasi di mana penjelajah menembakkan lasernya sehingga dapat mengumpulkan data terkait komposisinya.