BEIJING, iNews.id - China telah mengembangkan robot medis untuk membantu merawat pasien virus korona. Penggunaan robot dapat mengurangi tekanan pada staf medis.
Dikutip dari Metro, Rabu (11/3/2020), sebuah rumah sakit yang berfokus pada teknologi dibuka di Wuchang, Wuhan Sabtu lalu. Rumah sakit ini menggunakan enam jenis robo-doctors untuk mengukur suhu, mengantarkan makanan, mengelilingi bangsal, dan membersihkan area yang terinfeksi.
Selain robot, rumah sakit juga sudah dilengkapi dengan 5G. Teknologi jaringan terbaru dipasang untuk memungkinkan pembaruan langsung dan komunikasi cepat dengan operator manusia robot. Robot, yang disumbangkan oleh perusahaan cloud-robotic China CloudMinds dibuat dalam kurun waktu kurang dari seminggu.
Menurut laporan China, rumah sakit sementara yang didirikan setelah krisis korona tidak efisien, sehingga membutuhkan komunikasi dan teknologi perawatan yang lebih efisien. Pejabat China berharap robot dan komunikasi yang lebih baik dapat mengurangi beban kerja pada lebih dari 3.000 staf medis di Provinsi Hubei yang telah terinfeksi COVID-19 sejak wabah dimulai.
Sebuah rumah sakit di Guangdong juga telah memulai menggunakan sepasang robot untuk merawat pasien. Robot mampu memberikan makanan dan obat-obatan serta mengumpulkan produk yang terkontaminasi seperti seprai dan juga limbah medis.
Menurut komisi kesehatan Guangdong, robot dapat mendisinfeksi sendiri setelah interaksi dengan pasien. Untuk diketahui, penyebaran virus korona terus meluas, termasuk ke Indonesia.
Dilapokan ada lebih dari 100.000 orang yang terkena virus korona COVID-19 di seluruh dunia. Setidaknya, 80.000 dari mereka berada di China, setelah virus mulai di Wuhan, Provinsi Hubei tahun lalu.