Para peneliti melakukan serangkaian kristalisasi fraksional dan simulasi pencairan mantel bulan untuk membandingkan 27 sampel klastik basal Chang'e 5 dengan basal Apollo. Mereka menemukan magma muda yang dikumpulkan oleh Chang'e 5 memiliki kandungan kalsium oksida dan titanium dioksida yang lebih tinggi daripada magma Apollo yang lebih tua. Ini adalah kumulasi laut magma bulan tahap akhir yang kaya kalsium-titanium lebih mudah meleleh daripada akumulasi awal.
"Ini adalah hasil yang menarik, menunjukkan kontribusi signifikan dari lautan magma Bulan tahap akhir terakumulasi ke formasi vulkanik Chang'e 5," kata Dr. Su Bin, penulis pertama studi tersebut.
Penelitian ini menyajikan bukti untuk mekanisme pertama yang layak untuk menjelaskan vulkanisme muda di Bulan yang kompatibel dengan sampel Chang'e 5 yang baru kembali dan dapat membantu memahami evolusi termal dan magmatik Bulan.