JAKARTA, iNews.id - India hari ini meluncurkan observatorium surya pertamanya yang dijuluki Aditya-L1. Wahana antariksa itu dikirim di atas Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV).
"Selamat, India, dan selamat ISRO (Organisasi Penelitian Luar Angkasa India). Sementara seluruh dunia menyaksikan hal ini dengan napas tertahan, ini sungguh momen yang cerah bagi India," kata Minister of State for Science and Technology India Jitendra Singh.
Aditya-L1 tidak akan tinggal di orbit rendah Bumi selamanya. Setelah serangkaian pemeriksaan, Aditya-L1 akan menggunakan sistem propulsi di dalamnya untuk menuju Earth-sun Lagrange Point 1 (L1), tempat yang secara gravitasi stabil sekitar 1 juta mil (1,5 juta kilometer) dari Bumi ke arah Matahari.
Tujuan tersebut menjelaskan bagian terakhir dari nama misi. Dan bagian pertama cukup sederhana yakni "Aditya" yang diterjemahkan menjadi "matahari" dalam bahasa Sansekerta.
Observatorium seberat 3.260 pon (1.480 kilogram) akan tiba di L1 sekitar empat bulan dari sekarang, jika semuanya berjalan sesuai rencana, sebagaimana dikutip dari Space.com.
“Sebuah satelit yang ditempatkan pada orbit halo di sekitar titik L1 memiliki keuntungan besar karena dapat terus mengamati Matahari tanpa adanya okultasi/gerhana,” tulis pejabat ISRO dalam deskripsi misi Aditya-L1.
Peluncuran yang sukses ini mengikuti keberhasilan lain bagi India. Pada 23 Agustus, misi Chandrayaan-3 menjadi yang pertama mendarat di dekat kutub selatan Bulan.