CALIFORNIA, iNews.id - Pengamat langit di seluruh dunia telah dimanjakan dengan keindahan
Super Blue Blood Moon tadi malam. Untuk yang ketinggalan dengan momen itu, mungkin Anda bisa menyaksikannya di lain waktu.
Sebagaimana dikutip
iNews.id dari
Space, Kamis (1/2/2018),
gerhana bulan total selanjutnya akan terjadi pada 27 Juli. Gerhana itu tidak akan terlihat dari Amerika Utara, tapi bisa dilihat dari Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia, dan Australia.
Meski begitu, gerhana pada 21 Januari 2019 akan terlihat dari seluruh Amerika Utara dan Selatan. Skywatcher di beberapa bagian Eropa, Afrika, dan Asia juga bisa melihat fenomena itu, setidaknya sebagian dari gerhana ini.
Fenomena pada 21 Januari 2019 juga disebut supermoon. Artinya, bulan akan berada di perigee atau titik orbitnya yang paling dekat dengan Bumi. Selama supermoon, Bulan akan tampak lebih besar dan terang dari biasanya.
Salah satu perbedaan antara gerhana kemarin dan tahun depan adalah Bulan tidak akan menjadi Blue Moon. Para astronom memiliki dua definisi berbeda untuk Blue Moon, mereka bisa menjadi purnama kedua dalam satu bulan atau bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat musim.
Setelah 21 Januari 2019,
skywatcher harus menunggu lebih dua tahun untuk
gerhana bulan berikutnya. Setelah itu, Anda harus menunggu satu dekade lagi sebelum Blue Blood Moon berikutnya, yang akan terjadi pada 31 Desember 2028. Gerhana bulan itu akan terlihat di seluruh Asia dan sebagian besar Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika Utara.