SAN FRANCISCO, iNews.id - Prototype Starship milik Elon Musk mencapai ketinggian sekitar 500 kaki. Kini, perusahaan dapat memulai konstruksi pada booster prototype untuk dipasangkan dengan Starship pekan ini.
"Itu akan sangat keren," kata Musk dalam wawancara utama di puncak virtual Humans To Mars sebagaimana dikutip dari Cnet, Rabu (2/9/2020).
Starship adalah platform SpaceX untuk membawa manusia ke Bulan, Mars, dan sekitarnya. Untuk mencapai tujuan luar angkasa, rencananya perusahaan akan memasangkan Sharship dengan booster tahap pertama yang kuat bernama Super Heavy.
Sejauh ini, hanya terlihat prototype awal Starship melakukan penerbangan uji singkat atau hops. Musk menambahkan, Super Heavy kemungkinan memiliki mesin lebih sedikit dari yang direncanakan, setidaknya 28 mesin Raptor dibanding 31.
"Itu masih banyak mesin. Kita akan meningkatkan daya dorong mesin itu," ujarnya.
Dia merenung, kemungkinan Raptor pada akhirnya dapat mengangkap 200 kali beratnya sendiri. Adapun saat prototype Starship terlihat terbang lebih tinggi dari sekadar hops, Musk mengatakan kemungkinan tahun depan dan bertujuan untuk mengurangi ekspektasi.
"Yang pertama mungkin tidak berhasil. Ini adalah wilayah yang belum dipetakan. Tidak ada yang pernah membuat roket orbital yang dapat digunakan kembali sepenuhnya ... dan kemudian memiliki sesuatu yang dua kali ukuran Saturn V (roket yang dibawa astronot ke bulan) yang juga dapat digunakan kembali sepenuhnya ... itu benar-benar sesuatu yang lain, itu mendalam. Itulah pintu gerbang ke galaksi atau setidaknya tata surya," ujarnya.