SAN FRANCISCO, iNews.id - SpaceX sukses menyelesaikan penerbangan prototype terbesar, Starship. Roket masa depan itu diharapkann perusahaan dapat digunakan suatu hari untuk pergi ke Mars.
"Mars terlihat nyata," kata pendiri SpaceX Elon Musk menanggapi seorang penggemar yang dikutip dari Science Alert, Kamis (6/8/2020).
Prototype Starship saat ini cukup mentah. Roket berbentuk silinder metalik besar yang dibuat dalam beberapa minggu oleh tim SpaceX di pantai Texas, Boca Chica, tapi masih lebih kecil dari ukuran roket yang sebenarnya.
Beberapa prototype sebelumnya meledak selama tes darat, selama proses pembelajaran trial and error. Dalam gambar yang dibagikan Selasa oleh beberapa spesialis luar angkasa, termasuk situs berita luar angkasa NASASpaceFlight.com, prototype terbaru dijuluki SN5, mencapai ketinggian yang belum ditentukan sebelum turun ke tanah dalam awan debu, menunjukkan kontrol lintasan yang baik.
"Dan saat asapnya hilang, dia berdiri di sana dengan anggun, setelah penerbangan 150 meter," ujar ilmuwan top NASA, Thomas Zurbunchen. Memang, uji lompatan itu direncanakan mencapai ketinggian 150 meter.
Tapi, SpaceX belum mengkonfirmasi rincian apa pun mengenai uji terbang tersebut. Starship yang diimpikan oleh Musk akan memiliki tinggi 120 meter dan bisa mendarat secara vertikal di Mars.
"Kami akan pergi ke Bulan, kami akan memiliki basis di Bulan, kami akan mengirim orang ke Mars dan membuat kehidupan multi-planet," ujar Musk.