Dengan penemuannya tersebut, Stanley Meyer akhirnya mampu menarik perhatian investor. Namun beberapa waktu kemudian, para investor yang telah memasukkan uang ke perusahaannya merasa kecewa karena penemuan tersebut ditentang oleh banyak ilmuwan lain dan tak pernah terealisasikan.
Oleh sebab itu, Stanley Meyer harus menghadapi beberapa tuntutan hukum dari investor dengan tuduhan penipuan. Kendati demikian, ia ternyata terus mengejar visinya untuk menciptakan mobil bertenaga air hingga ajal menjemputnya.
Stanley Meyer meninggal dunia pada tanggal 20 Maret 1998 atau saat berusia 57 tahun. Pada saat itu, ia sedang makan bersama saudara laki-lakinya dan dua calon investor di sebuah restoran di Grove City, Ohio.
Namun secara tiba-tiba, ia merasakan sakit di dadanya dan berlari keluar lalu jatuh pingsan. Walaupun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tetap tak tertolong.
Setelah itu, penyebab kematian Stanley Meyer dilaporkan terjadi karena aneurisma otak. Akan tetapi, beberapa pendukungnya berspekulasi bahwa ia sengaja dibunuh karena penemuannya dapat mengancam industri energi fosil yang sudah berkembang sangat luas seperti saat ini.
Dampak penemuan Stanley Meyer
Terlepas dari kontroversinya, karya Stanley Meyer terus dipelajari oleh para peneliti dan peminat di komunitas energi alternatif. Beberapa peneliti telah mencoba meniru eksperimennya dan menyempurnakan teknologinya, sementara yang lain menggunakan karyanya sebagai titik awal untuk inovasi mereka sendiri