Pragyan membawa spektroskop kerusakan yang diinduksi laser dan spektrometer sinar-X partikel alfa untuk mempelajari komposisi kimia permukaan Bulan.
Misi Chandrayaan-3 India berhasil mendarat di Bulan pada 23 Agustus, sehingga menjadikan India negara keempat yang mencapai prestasi tersebut setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan China. Tak lama setelah mendarat, penjelajah tersebut meluncur ke permukaan Bulan menggunakan jalur pendarat, dan secara resmi menjadi misi pertama yang beroperasi di kutub selatan bulan.
Wilayah kutub selatan sangat menarik bagi para ilmuwan. Karena bukti sebelumnya menunjukkan wilayah tersebut mengandung reservoir air es di wilayah yang terkena bayangan permanen. Air di Bulan dapat digunakan oleh astronot untuk minum atau membuat bahan bakar dan oksigen.