Menggabungkan lokasi di Australia Barat dan Afrika Selatan, SKAO akan menjadi teleskop radio terkemuka di dunia, dengan misi utama memetakan hidrogen netral yang menghuni alam semesta sebelum bintang-bintang pertama menyala, suatu zaman kosmologis yang dikenal sebagai fajar kosmik.
Para peneliti dapat mendeteksi emisi Starlink dengan EDA2, dan emisi ini jauh lebih terang daripada target astronomi SKAO yang akan datang. Khususnya, mereka mengidentifikasi dua sumber kontaminasi.
Salah satu sinyal yang diharapkan yakni transmisi yang biasa dikirimkan satelit satu sama lain dan ke Bumi. Namun jenis lainnya tidak disengaja, di mana sinyal radio dihasilkan perangkat elektronik masing-masing satelit.
EDA2 dan SKAO yang akan datang sangat sensitif sehingga mereka dapat mendeteksi emisi yang tidak diinginkan dengan mudah. Penulis makalah ini dengan cermat mencatat beberapa badan pengatur internasional mencadangkan beberapa frekuensi transmisi radio hanya untuk penggunaan astronomi dan sinyal yang datang dari satelit Starlink tidak berada dalam pita yang dilindungi tersebut