Space Defense Squadron ke-18 Angkatan Laut AS mengumumkan pecahan tahap atas Long March 6A di Twitter pada Minggu, 13 November. Squadron menyatakan mereka melacak lebih dari 50 bagian terkait pada ketinggian yang diperkirakan 310 mil hingga 435 mil dan memasukkan informasi ke dalam penilaian konjungsi rutin untuk mendukung keselamatan penerbangan luar angkasa.
Sejumlah pengamatan juga telah dilakukan dari tanah, menggambarkan pecahnya dan fragmentasi tahap roket. Potongan yang berbeda berjatuhan dan berputar dengan cepat, menciptakan pola kilatan saat terkena sinar matahari.
Puing-puing itu mengorbit pada ketinggian di mana hanya ada sedikit molekul dari atmosfer Bumi. Artinya akan memakan waktu bertahun-tahun bagi fragmen untuk dibawa keluar dari orbit oleh gaya tarik atmosfer, sebagaimana dikutip dari Space.com.
Angka terbaru dari European Space Agency’s Space Debris Office di Darmstadt, Jerman, menyatakan telah terjadi lebih dari 630 pecah, ledakan, tabrakan, atau peristiwa anomali di orbit yang mengakibatkan fragmentasi pesawat ruang angkasa atau sampah antariksa.