Implementasi eSIM Dapat Membuat Operator Lebih Efisien

Dini Listiyani
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys. (Foto: iNews.id/Dini Listiyani)

Dijelaskan Merza, harga produksi satu SIM Card fisik rata-rata bisa sekitar Rp15 ribu. Harga tersebut belum termaksud dalam biaya lainnya.

“Harga sebuah SIM Card sampe ke tangan konsumen itu mahal. Jadi dengan eSIM, kita gak harus membawa barang fisik itu kemana-mana. Itu penghematan yang sangat besar bila semuanya menggunakan eSIM,” kata Merza.

Dengan adanya eSIM diharapkan juga orang tidak membuang-buang SIM Card lagi. Mengingat banyak pengguna smartphone gemar bergonta-ganti SIM card untuk mendapatkan paket internet murah.

Di Indonesia saat ini ponsel yang mendukung eSIM baru dari iPhone XR, XS, dan XS Max. Namun, bukan berarti eSIM ini tidak diperlukan di Indonesia nantinya.

“Nantinya pasti telepon lainnya juga akan memanfaatkan teknologi ini (eSIM). Kita ingin menjadi pionir lah, duluan,” ujarnya kepada iNews.id.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Internet
14 hari lalu

China Sudah Mulai Bangun Konektivitas 6G, Indonesia Masih Kejar Jaringan 5G

Internet
16 hari lalu

Pemerintah Ungkap Jaringan 4G Sudah Tersebar di Seluruh Indonesia, Bagaimana 5G?

Destinasi
10 bulan lalu

Tukar Poin Smartfren di Mister Aladin, Banyak Keuntungannya!

Telco
11 bulan lalu

China Bikin Stasiun Pangkalan 5G Pertama di Dunia, Siap Digunakan di Medan Perang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal